Pernahkah engkau berpikir lebih dalam
tentang dirimu, ya tentang dirimu:
Akan mewujud apa ia 10 tahun lagi?
Akan mencapai apa ia 10 tahun lagi?
Akankah 10 tahun lagi ia lebih bercahaya?
Akankah 10 tahun lagi ia adalah bahagia?
Sudah tentu 10 tahun lagi:
engkau bermimpi menjadi insan cemerlang.
Sudah tentu 10 tahun lagi:
obsesimu adalah tentang cahaya dan bahagia.
Sudah tentu 10 tahun lagi:
impianmu adalah
menjadi seorang hafizh al-Qur’an,
menjadi seorang yang berilmu luas,
menghafalkan ribuan hadits nabi,
merekam puluhan matan ilmu di hati,
menulis ratusan judul buku,
mewujud sebagai saudagar cemerlang,
menjadi ini, menjadi itu…
meraih iti, meraih inu…
bla…
bla…
bla…
hingga terwujud diri sebagai ahli Surga!
Senaraikanlah segenap obsesimu,
tapi ingatlah selalu:
bukan di situ letak soalnya!
Letak soal sebenar-benarnya adalah:
apa yang sudah kita lakukan untuk semua obsesi itu?
Tidur lebih banyak.
Menonton lebih lama.
Khayalan tak terputus.
Update status dan info tiada henti.
Kepo urusan orang lain.
Mendengar yang tidak penting.
Menghambur waktu demi melipur jemu.
Mengais-korek silap sesama muslim.
Melintas menit per menit dalam ghibah.
Meratapi kejombloan dalam galau
(seolah nikah adalah puncak segalanya!).
Begitulah sebenarnya kita melewati masa.
Setidaknya separuh dari zamanmu
kau lalui dalam serpihan-serpihan kesia-siaan itu.
Maka jika begitulah adanya engkau:
10 tahun lagi akan sama saja dengan hari ini.
Atau 10 tahun itu membuatmu lebih suram?
10 tahun lagi takkan berarti apa-apa.
Malah mungkin hanya menjadi timbunan dosa.
(AstaghfiruLlah….mohon ampunanMu, ya Allah…)
***
Andai mulai hari ini:
Sehalaman buku kau tuntaskan sehari,
maka dalam setahun, 1 buku 365 halaman-mu pun selesai.
Setidaknya 10 tahun lagi:
10 judul buku atau 3650 halaman telah kau baca hingga usai!
Andai mulai hari ini:
Seayat al-Qur’an kau hafalkan sesungguh hati,
maka setidaknya 10 tahun lagi: 3650 ayat Kitabullah-mu tlah terpatri.
Setidaknya itu setara dengan 15 juz al-Qur’an!
Andai mulai hari ini:
Sesaat mentari terbit, kau sorongkan 1000 rupiah-mu di jalan sedekah,
Setidaknya 10 tahun lagi: engkau telah sedekahkan Rp. 3.600.000 hartamu!
Sangat tidak buruk untuk hamba buruk laku macam kita, bukan?
Andai mulai hari ini:
Setiap bulan baru menyingsing, 1 juz tilawah kau tuntaskan:
Setidaknya 10 tahun lagi:
engkau –Si Hamba Payah ini- telah khatamkan al-Qur’an 120 kali!
Lihatlah, wahai Diri…
Andai mulai hari ini: engkau merangkak perlahan
mengutip yang paling sederhana dari setiap jejak kebaikan:
betapa banyaknya cahaya yang gemerlap dalam hidupmu…
Lihatlah, wahai Diri…
Jika mulai hari ini: engkau tak berhenti
meneteskan tetes-tetes noda dalam jejak hidupmu:
Betapa suramnya ia di 10 tahun lagi nanti!
Betapa banyak kebaikanmu yang terluput!
***
Jadi:
Apa kabarmu 10 tahun lagi, wahai Diri?
Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin
https://t.me/IhsanZainuddin (Telegram)