Saat usiamu telah mengetuk 50 tahun,
apakah itu berarti semuanya telah terlambat?
Apakah di usia yang tidak lagi muda itu,
jejak kejayaan tak mungkin lagi kau ukir?
***
Seorang pernah bertanya kepada guru kami,
Syekh ‘Abdul Muhsin al-‘Abbad –hafizhahuLlah-:
“Mungkinkah seseorang menghafalkan al-Qur’an
saat usianya telah melampau 50 tahun?”
Syekh al-‘Abbad menjawab:
“Iya, tentu saja.
Dan saya termasuk orang yang menghafalkan al-Qur’an
saat usia telah melampaui 50 tahun.
Dan (sebagian) Sahabat –semoga Allah meridhai mereka-
masuk Islam saat usia mereka telah tua,
namun mereka tetap menghafal…”
***
Lagi-lagi, soalannya bukan pada usiamu.
Tapi pada hati dan jiwamu.
Hatimu adalah panglimamu.
Segenap ragamu hanyalah prajuritnya.
Prajurit yang akan patuh pada panglimanya.
Maka jika engkau payah dan gagal,
sebenarnya itu karena hati dan jiwamu
memang payah dan gagal!
Jadi apa rencanamu
jika hari ini usiamu tlah menjelangi,
atau bahkan melampaui 50 tahun?
Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin
https://t.me/IhsanZainuddin (Telegram)
Baarakallahu fiikum ya akhiy fiillah
Masyaa Allah. Alhamdulillah ilmu bertambah….enak dibacanya….