Jangan pernah tersibukkan dari membaca al-Qur’anmu.
Jangan pernah tinggalkan tilawah harianmu sekalipun,
meski sekedar membaca surah-surah pendak hafalanmu.
Bacalah itu:
Di jalanmu menuju ke mesjid,
Di jalanmu menuju tempat kerja,
atau saat duduk santai di rumahmu.
Bacalah meski hanya surah-surah pendek itu.
Ingatlah selalu pesan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
‘Apakah seorang dari kalian sudah demikian lemah
untuk membaca 1/3 al-Qur’an dalam satu malam?’
Lalu para sahabat merasa berat dengan itu,
hingga beliau berkata:
‘(Surah) Qul huwaLlaahu ahad itu 1/3 al-Qur’an.’”
(Pesan Syekh DR. ‘Abd al-‘Aziz al-Syayi’)
***
Seringkali,
kita ini menjadi manusia yang terlalu tinggi obsesi,
tapi hanya terhenti setakat angan dan obsesi!
Titik tersulit dalam semua obsesi dan impian itu
adalah memulainya dengan cara sederhana.
Memulainya dengan langkah-langkah kecil.
Kita cenderung menjadi manusia yang
terlalu berselera besar dan pongah.
Merasa tak berkelas dengan langkah kecil.
Merasa tak level dengan langkah “cemen”.
Hanya mau melakukan “lompatan besar”.
From Zero (langsung) to Hero.
Akibatnya,
Kita selalu bermimpi tentang Surga Firdaus,
tapi meremehkan amalan-amalan sederhana.
“Seleranya” hanya amal-amal spektakuler.
Akibatnya,
tidak ada satu kebaikan pun yang terwujud.
Kebaikan kecil diremehkan dan diabaikan.
Kebaikan besar tak sanggup ditunaikan.
***
Bermimpi menghafalkan al-Qur’an,
tapi menghafal 1 ayat per hari pun enggan.
“Terlalu sedikit,” ujar kita.
Maunya: hafal 2 halaman per hari.
Tapi, “2 halaman” itupun tak pernah wujud!
Bermimpi khatam al-Qur’an setiap bulan,
tapi sekedar membaca “3 Qul” pun
kita merasa bukan kelasnya.
Maunya: membaca 1 juz setiap hari.
Tapi, “1 juz” satu hari itupun tak pernah hadir!
Bermimpi jadi seorang pewakaf mesjid,
tapi sekedar Rp. 1000,- per hari pun
kita merasa terlalu sedikit.
Maunya: menyumbang 100 juta sekaligus.
Tapi, “100 juta” itu nyatanya tak pernah ada.
***
Berimpian besar itu memang bagus belaka.
Tapi, jika kita adalam tipe pemimpi seperti itu,
betapa banyaknya kebaikan yang terluput,
dan pergi dari hidup kita tanpa pernah kembali!
Iya, benar-benar tak pernah kembali lagi…
“Jarak 1 mil itu dimulai dari 1 langkah!”
begitu ungkap hikmah berpesan.
Tapi yang lebih hebat adalah
pesan Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Jangan pernah meremehkan kebaikan,
sekecil apapun ia…”
Allahumma shalli wa sallim ‘alaihi…
Akhukum,
Muhammad Ihsan Zainuddin
https://t.me/IhsanZainuddin (Telegram)
https://www.instagram.com/m.ihsanzainuddin/